Qemana.com – Jika kamu berlibur ke Aceh, bisa dipastikan pantai Lampuuk ini akan menjadi salah satu destinasi wajib yang harus kamu datangi. Tempatnya memang mainstream. Seolah tak ada lagi yang bisa ditawarkan oleh pantai yang berpasir putih ini. suka tidak suka, setiap kali ke Aceh, pasti kolega, ataupun para jasa travel akan menawarkan kamu untuk mengunjungi pantai ini.
Pantai yang terletak di sisi barat kota banda Aceh, dengan jarak tempuh tak sampai 20 menit berkendara ini, dahulunya pernah rusak parah. Ia tak lepas dari terjangan ombak ganas Tsunami pada 26 Desember 2004 lalu. Tidak hanya pantainya yang rusak parah, akan tetapi, penduduk di desa, hotel, dan berbagai restoran yang berada tak jauh dari tepian pantai juga ikut tersapu oleh Tsunami kala itu.
Butiran pasir putih, terhampar memanjang dari utara ke selatan. Di ujung utara pantai, sebuah tebing menjulang tinggi dan terjal. Perpaduan yang begitu eksotis. Biru laut, hijaunya nyiur dan cemara, dibatasi oleh tebing yang tinggi. Sementara, matahari terus turun ke ujung cakrawala. Maka, saksikanlah keindahan sunset sore di barat pulau Sumatra!
Kini, pantai ini, kembali menjadi primadona dan sekaligus salah satu tempat yang menyajikan atraksi wisata laut yang cukup lengkap di Banda Aceh dan Aceh Besar. Selain kamu bisa mandi di tepian pantainya dengan ombak yang cukup menantang, ataupun kamu cukup duduk santai menyantap sajian ikan bakar dari penduduk lokal sembari menikmati pemandangan laut lepas.
Di sini, tak hanya itu, kamu, yang pecinta konservasi penyu, juga bisa belajar dan ikut berkontribusi. Masih di kawasan pantai lampuuk, tepatnya di Babah Dua. Tujuan dibangunnya pusat Konservasi penyu di pantai ini adalah untuk menyelamatkan penyu-penyu yang menjadikan pantai Lampuuk ini sebagai tempat bertelurnya. Pun, ini menjadi sarana sebagai edukasi anak-anak agar mereka lebih aware dan cinta akan lingkungannya.
Tak hanya sampai di situ, pantai lampuuk juga memiliki wahana atraksi banana boat. Ah, mainstream banget sih? Tunggu dulu, bagaimana jika kamu main banana boat dengan kondisi laut yang cukup berombak dan ini, pantainya berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Inilah sensasi bermain banana boat yang sesungguhnya. Aman, tenang saja, para instruktur banana boat cukup paham dengan kondisi laut. Jadi, jangan marah tatkala mereka menjelaskan jika di waktu-waktu tertentu kamu tidak diijinkan menikmati goncangan seru dari banana boat.
Main Surfing dengan Ombak Left
Jika ketibaan kamu di Banda Aceh tepat pada musim angin timur, yaitu angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli. Intinya sih, angin yang bertiup dari arah timur. Hehehe
Di bulan Juni, Juli dan Agustus, kamu akan menyaksikan jika kawasan pantai ini akan dipenuhi oleh para surfer dari berbagai negara dan daerah di Indonesia. Posisi tepatnya, di Pantai Kuala Cut. Pantai ini masih segaris dengan pantai Lampuuk dan pantai Lhoknga. Ombak yang datang silih berganti terkadang memunculkan spot yang hebat untuk dinikmati para peselancar, amatir maupun profesional.
Tak bisa main surfing?
Tenang, di pantai Lampuuk juga menyediakan sekolah belajar Surfing untuk pemula. Kamu bisa menghubungi Lampuuk Surf School. Masih dalam kawasan yang sama. Masih di pantai yang sama. Jadi, dalam satu tempat, kamu bisa menikmati ragam wisata pantai Aceh yang sulit terlupakan.
Berikut harga Paket Belajar Surfing di Pantai Lampuuk, Aceh Besar:
- 1 x pertemuan 250.000 (2 jam belajar) + surfboard
- Paket seminggu 1,500.000 (7× pertemuan) + surfboard
Note:
Belajar dalam 2 jam bisa pagi atau sore. Untuk paket seminggu, belajar bisa selang-seling hari dalam hitungan 7 kali pertemuan.
***
Tips liburan ke Pantai Lampuuk Aceh:
- Gunakan baju yang sopan saat berwisata. Celana pendek dapat dipakai saat surfing, tapi sebaiknya tidak menggunakan bikini saja.
- Sapalah dengan ramah para surfer lokal dan tamu selancar yang lain. Susasana yang bersahabat akan memperlancar liburan Anda. Para lokal disini sangat amat ramah.
- Harga kamar biasa disini rata-rata 150-300 ribu.
- Bisa menyewa motor dengan harga sewa 100 ribu perhari.
- Sunsetnya spektakuler, jadi bersiaplah saat menjelang sunset yang waktunya cukup lama yaitu 18.30 WIB