Jalan-jalan ke Pantai Congot, kamu akan mendapatkan suasana pantai yang indah alami dan segar dengan adanya hutan mangrove yang teduh dengan jembatan-jembatan kayu yang tertata rapih.
Selain untuk konservasi alam, jembatan dan situasi di pantai ini dipersiapkan dengan baik untuk wisatawan yang berkunjung.
Jadi, berkunjung ke sini bersama teman-teman atau keluarga, bukan hanya wisata alam saja yang kamu rasakan tapi juga wisata edukasi.
Wisata yang ditawarkan Pantai Congot
Pantai ini pada dasarnya berpasir hitam. Alamnya tampak alami dan eksotis, sedikit beda dengan pantai berpasir putih yang sudah berkembang dan menarik banyak wisatawan. Pantai ini selain dibuka untuk wisatawan juga menjadi salah satu jalan mendatangkan rejeki buat penduduk setempat, yang umumnya bermata-pencaharian sebagai nelayan.
Di sekitar pantai kamu masih bisa mengamati aktivitas para nelayan yang siap melaut, terutama pada sore hari. Dan dengan dibukanya warung yang menjual makanan khas laut, kamu juga bisa berwisata kuliner, menikmati hidangan lezat sambil menikmati suasana pantai dengan anginnya yang menyegarkan.
Baca juga: Pantai Baron, tempat liburan dengan fenomena yang menakjubkan
Sejak kabar pembangunan Bandara Internasional di Kecamatan Temon, Kulon Progo, nama Pantai ini memang makin terkenal. Baik dengan hutan mangrove, wisata pantai maupun wisata kulinernya. Kamu yang tak jauh tinggal dari sini tentunya bisa menjadikan pantai ini lokasi persinggahan, untuk refreshing bersama teman dan keluarga.
Bukan hanya rekreasi yang bisa kamu dapatkan, selain menikmati kuliner khas pantai dengan suasananya yang menyenangkan, dengan hutan bakaunya pantai ini bisa jadi salah satu tempat dan cara mengedukasi sekaligus menginspirasi anak-anak akan pentingnya keseimbangan alam.
Banyak pengunjung Pantai Congot yang meng-upload foto-foto mereka di media sosial, dengan latar foto yang keren. Baik ketika menikmati kuliner nelayan di tepi laut, memancing ikan atau ketika berteduh di hutan mangrove dengan jembatan gantungnya. Tentu dengan ekspresi mereka yang dibuat seseru mungkin.
Pantai ini memang bukan hanya menyajikan tepian laut dengan deburan ombak saja. Tapi juga suasana hutan mangrove yang menyenangkan. Untuk pasangan kekasih yang jalan-jalan ke sini, mungkin jembatan unik berbentuk love bisa jadi salah satu daya tarik ketika menjelajah hutan konservasi alam ini.
Tapi yang tidak kalah keren tentu pemandangan sunrise dan sunset. Dengan siluet mereka di pantai yang mulai gelap, dengan latar perahu nelayan. Apalagi saat kamu menyaksikan sendiri langit jingga yang romantis.
Baca juga: Eksplor Pantai Kobra Jogja, hati-hati banyak ular kobra
Rute dan Tarif Masuk Pantai Congot
Retribusi untuk masuk kawasan pantai dan hutan bakau ini sangat terjangkau, yaitu cukup Rp5.000 per orang. Selebihnya, kamu cukup membayar parkir untuk kendaraan, Rp2.000 per motor, atau Rp5.000 per mobil.
Lokasi pantai ini dekat dengan Pantai Trisik dan Pantai Glagah. Yaitu di Dusun Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. Untuk kamu yang dari kota Jogja, cukup mudah untuk mencapai lokasi ini. Lewat Terminal Wates arahkan kendaraan lurus ke arah Purworejo. 18 km dari Kota Wates akan ada papan penunjuk arah ke pantai ini.
Tips Wisata di Pantai Congot
- Tertarik mengunjungi pantai bersama anak-anak dan pasangan? Jangan ragu mewujudkannya! Namun tentunya kamu harus selalu memperhatikan dan menjaga anak-anak karena kondisi hutan mangrove ini berada di atas perairan dengan jembatan yang terbuka.
- Jangan lupakan persediaan minuman, untuk mengganti cairan yang terbuang lewat keringat.
- Sebaiknya ponsel dan kamera disimpan dahulu. Gunakan seperlunya saja, saat selfie dan menjawab telepon seperlunya. Sangat sayang kalau kamu sampai melewati momen istirahat dan rileks ketika liburan.
- Vlogging sebenarnya ide yang bagus, asalkan kamu sedang tidak multitasking sambil menjaga anak. Lebih bagu lagi kalau kamu meminta izin dahulu kepada penjaga hutan mangrove.
Selamat liburan!